Entri Populer

Rabu, 29 Juni 2011

INDIKATOR PENILAIAN AYAM GAGA

1. JENIS KATEGORI GERETE
Pada dasarnya jenis kategori ayam gerete ini yang dilaksanakan pada Kontes baik tingkat Kabupaten maupun tingkat Provinsi pada umumnya hanya menggunakan Kriteria kerajinan bunyi ( Rutinitas Bunyi dan penampilan ayam seperti kebersihan bulu, kombinasi warna bulu, dan kegagahan ayam)
2. JENIS KATEGORI GAGA’ (DANGDUT)
Alunan Suara.
Dalam penilaian Alunan suara dalam ayam gaga, ada 3 ( tiga ) hal pokok yang perlu diketehui tentang suara antara lain :
1. Suara Angkatan/ Depan/Awal
2. Suara Tengan/ Stef
3. Suara Penutup/ Variasi
Ad.1. Suara Depan/Angkatan/Awal yaitu,
Suara yang dikeluarkan oleh seekor ayam pada awal permulaan /angkatan dimana ayam dapat mengeluarkan suara yang dimiliki sekeras mungkin .
Ad.2. Suara Tengah / stef yaitu :
Suara yang dikeluarkan oleh seekor ayam pada saat pertengahan dimana ayam dapat mengeluarkan alunan suaranya semerduh mungkin.
Ad.3. Suara Penutup / Variasi yaitu :
Suara yang dikeluarkan oleh seekor ayam pada saat bagian akhir/penutup suara dimana ayam dapat mengeluarkan suaranya sesuai variasi yang dimiliki.
Irama Suara.
Indikator irama suara dalam Kategori Dangdut diperlukan suatu suara Rendah, suara sedang dan suara tinggi dengan penjelasan sebagai berikut :
• Suara satu yaitu jenis suara yang punya tekanan rendah.
• Suara dua yaitu Jenis suara yang punya tekanan sedang
• Suara tiga yaitu jenis suara yang tekanan Tinggi
Adapun kriteria jenis suara dalam penilaian alunan suara yaitu :
Nilai Paling bagus :
• Awal/angkatan/Depan memiliki suara tiga
• Tengah/Stef memiliki suara dua
• Akhir/Penutup/Variasi memiliki suara tiga
Nilai Baik :
• Awal/angkatan/depan memiliki suara tiga
• Tengah/Stef memiliki suara dua/satu
• Akhir/Penutup/Variasi memiliki suara dua
Nilai Sedang :
• Awal/Angkatan/depan memiliki suara dua
• Tengah/ Stef memiliki suara dua
• Akhir/Penutup/Variasi memiliki suara dua
Nilai Kurang :
• Angkatan/depan memiliki suara dua
• Tengah/Stef meiliki suara dua
• Penutup/Variasi memiliki suara satu.
3. JENIS KATEGORI DODO ( SLOW )
Alunan Suara
Alunan suara merupakan salah satu Indikator utama dalam penilaian ayam gaga jenis kategori Slow ( Doddo ).Pada Indikator Alunan suara ini ada tiga hal pokok penting diketahui pada jenis suara atl :
1. Angkatan/ Awal/ Depan.
Suara yang dikeluarkan oleh seekor ayam pada awal/ angkatan bunyi dimana ayam dapat mengeluarkan Tekanan suaranya semaksimal mungkin.
2. Suara Tengah / Stef.
Suara yang dikeluiarkan oleh seekor ayam pada pertengahan /Stef yang mempunyai ketukan yang lambat dan biasanya dipakai dalam perlombaan atau Kontes adalah ketukan tiga keatas. Terkadang Stef ini mempunyai intonasi suara yang meratadari dari ketukan pertama sampai akhir ketukan. Biasanya ayam yang mempunyai kualitas bunyi yang bagus adalah ayam yang mempunyai ketukan minimal empat ketukan secara merata.
3. Suara Penutup/ Variasi.
Suara yang dikeluarkan oleh sekor ayam pada akhir/Penutup bunyi biasa disebut Variasi bunyi. Variasi bunyi memang agak sulit dicari bunyi ayam yang mempunyai Variasi Total . Yang dimaksud Variasi Yaitu Suara penutup dari alunan suara yang dikeluarkan oleh seekor ayam gaga.

Rutinitas Bunyi
Rutinitas bunyi merupakan salah satu Indikator penilaian ayam gaga , namun hanya sebagai pelengkap Indikator. Yang dimaksud Rutinitas bunyi adalah Kerajianan bunyi seekor ayam dalam Kontes perlombaan pada waktu tertentu setiap seri/Babak . Dalam kerajinan bunyi ada standar bunyi yang dipakai yaitu paling sedikit dua kali bunyi sebab terkadang ada ayam yang punya kualitas bunyi sangat bangus hanya satu kali bunyi, maka pada perinsipnya kalau hanya satu kali bunyi maka tidak ada angka pembanding. Oleh karena itu walaupun ayam hanya bunyi dua kali tetapi mempunyai kualitas bunyi sangat bangus maka ayam tersebut diperhitungkan dalam hasil akhir.

Dalam penilaian rutinitas bunyi ayam telah ditetapkan sbb :
15 kali bunyi atau lebih diberi nilai 5
10 – 14 kali bunyi diberi nilai 4
5 – 9 kali bunyi diberi nilai 3
2 – 4 kali bunyi 2,
Jenis Suara
Indikator jenis suara merupaka salah satu Indikator pendukung dalam akumulasi nilai disetiap lomba, namun jenis suara ini bukan menjadi penilaian indokator utama. Yang menjadi Indikator utama dalam penilaian ketegori Dangdut adalah :
1. Irama Suara
2. Alunan suara :
• Suara Angkatan/Awal/ Depan
• Suara Tengash/ Stef
• Suara Penutup/Akhir/Variasi.
• Jenis suara dalam ayam gaga dibagi dua Kategori Yitu Kategori Kristal dan Kategori Cowong. Sedangkan Kategori Kristal terdiri dari :
3. Kategori Kristal penuh dengan nilai 5
4. Kategori Setengah Kristal dengan 4,5
5. Untuk Kategori Cowong diberi nilai 4.

POWER /KEKUATAN BUNYI.
Power adalah Kekuatan bunyi seekor ayam gaga pada setiap alunan suara . Power merupakan salah satu Indikator utama dalam penilaian . Oleh karena itu Power yang dimiliki oleh seekor ayam sudah pasti besar pengaruhnya terhadap alunan suara seekor ayam gaga.
Pada umumnya Jenis Kategori Slow ditargetkan atau punya Standart Stef atau Ketukan minimal empat ketukan agar dalam penilaian Alunan suara bias lengkap.

JENIS SUARA.
Jenis suara merupakan salah satu Indikator pendukung dalam akumulasi nilai dari suara ayam gaga. Ada dua jenis suara suara ayam gaga yaitu :
• Suara Kristal yaitu jenis suara jernih , kental dan tajam kedengarannya.
• Suara Cowong yaitu jenis suara merduh, keras dan bass.
Namun perlu diketahui para penggemar ayam gaga/ketawa bahwa dari dua jenis suara diatas terkadang memunculkan suara yang tidak normal baik dari jenis suara Kristal maupun jenis suara cowong seperti :
• Jenis suara Kristal terkadang memunculkan suara pecah terutamah pada bunyi akhir.
• Jenis suara Cowong juga terkadang memunculkan suara parau atau suara pecah pada bunyi akhir ayam. Jadi kedual hal diatas dikategorikan jenis suara yang tidak normal.
• Berdasarkan Indikator pemberian nilai dalam dalam lomba atau Kontes, jenis suara Kristal lebih tinggi nilainya disbanding dengan jenis suara cowong.

RUTINITAS BUNYI.
Rutinitas bunyi yang dimaksud adalah Kerajinan bunyi ayam pada suatu lomba atau Kontes dalam kurung waktu tertentu.Indikator ini merupakan salah satu Indikator pendukung , bukan merupakan Indikator utama pada suatu penilain ayam gaga. Rutinitas bunyi dipakai pada saat ayam mempunyai nilai yang sama dari semua Indikator baik dilihat dari Power, Alunan suara maupun jenis suara. Pada perinsipnya Rutinitas bunyi dipakai standart dua kali bunyi.

Adapun standart penilaian kerajinan bunyi dapat dilihat sbb :
• 15 kali bunyi atau lebih diberi nilai sangat baik ( 5 )
• 10 -14 kali bunyi diberi nilai Baik ( 4 )
• 5 – 9 kali bunyi diberi nilai Sedang ( 3 )
• 2 – 4 kali bunyi diberi nilai Kurang ( 2- 2,5 )
• Tidak pernah sama sekali bunyi berarti tidak ada penilaian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar